Sunday, March 25, 2007

BELAJAR DARI KELEDAI

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam
sumur. Hewan itu
menangis
dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si
petani memikirkan apa
yang
harus dilakukannya.

Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan
sumur juga perlu
ditimbun
(ditutup - karena berbahaya); jadi tidak berguna untuk
menolong si
keledai.

Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang
membantunya. Mereka
membawa sekop
dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Pada mulanya,
ketika si
keledai
menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh
kengerian. Tetapi
kemudian,
semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam.

Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam
sumur, si petani
melihat
ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang
dilihatnya. Walau
punggungnya
terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran,
si keledai
melakukan
sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan
badanya agar tanah
yang
menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah
itu.

Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan
tanah kotor ke
atas
punggung hewan itu, si keledai terus juga
mengguncangkan badannya dan
melangkah
naik.

Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai
meloncati tepi
sumur dan
melarikan diri!

Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran
kepadamu, segala
macam tanah
dan kotoran. Cara untuk keluar dari "sumur"
(kesedihan, masalah, dsb)
adalah
dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari
diri kita (pikiran,
dan hati
kita) dan melangkah naik dari "sumur" dengan
menggunakan hal-hal
tersebut
sebagai pijakan.

Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu
pijakan untuk
melangkah. Kita
dapat keluar
dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang,
jangan pernah
menyerah!
Guncankanlah hal negatif yang menimpa dan melangkahlah
naik!

Ingatlah aturan sederhana tentang Kebahagiaan :
1. Bebaskan dirimu dari kebencian serta iri dan dengki
2. Bebaskanlah pikiranmu dari kecemasan
3. Hiduplah sederhana
4. Berilah lebih banyak
5. Berharaplah lebih sedikit
6. Tersenyumlah, dunia akan terasa lebih damai
7. Banyaklah bersyukur dg apa yang kita peroleh
8. Berusaha lebih dekat dengan Tuhan
9. Memberi maaf baik kepada teman, musuh, maupun
kepada DIRIMU SENDIRI

Seseorang telah mengirimkan hal ini untuk kupikirkan,
maka aku
meneruskannya
dengan maksud yang sama. GUNCANGKANLAH!

Entah ini adalah waktu kita yang terbaik atau waktu
kita yang terburuk,
inilah
satu-satunya waktu yang kita miliki saat ini!"

No comments: